Hidupmu kacau? Coba bersyukur!

Memang agak aneh ya. Gimana caranya kita tetap bersyukur di saat kehidupan kita sedang kacau? Adalah response yang biasa ketika kita mengeluh ketika mendapati kehidupan kita yang kacau. Jangankan kehidupan yang kacau. Datangnya masalah saja sudah cukup memicu kita untuk mengeluh. Tapi percaya deh, walaupun ini counter-intuitive, tapi bersyukur ketika kondisi sedang kacau layak dicoba. Toh ketika kamu mengeluh, kehidupan kamu nggak berubah juga kan? Anggep aja ini coba-coba dan eksperimen. Percaya deh, ini nggak ada ruginya!

Jadi begini, menurut para ahli psikologi, rasa syukur itu adalah kunci sukses dalam hidup. Ketika kita bisa melihat sisi baik dalam hidup, meskipun lagi dihadapkan sama masalah berat, itu bisa membuat kita jadi lebih bahagia dan optimis. Gila kan, kayak dapet power up di game kehidupan!

Rasa syukur memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan emosional kita. Berikut adalah beberapa cara di mana rasa syukur bisa mempengaruhi psikologi kita secara positif:

1. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Menurut berbagai penelitian, merasa bersyukur dapat membantu mengurangi stres dan depresi. Ketika kita merasa bersyukur, kita cenderung fokus pada hal-hal positif dalam hidup kita, yang dapat membantu mengurangi perasaan negatif.
2. Meningkatkan Kesehatan Fisik: Rasa syukur juga telah dikaitkan dengan kesehatan fisik yang lebih baik. Orang yang merasa bersyukur cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah, tidur lebih baik, dan mengalami lebih sedikit gejala penyakit. Meski hubungan ini bukanlah sebab-akibat langsung, tetapi rasa syukur dapat mempengaruhi perilaku seperti pola makan dan olahraga yang lebih sehat.
3. Meningkatkan Hubungan Interpersonal: Rasa syukur juga dapat memperkuat hubungan kita dengan orang lain. Ketika kita menghargai dan mengakui kebaikan orang lain, kita cenderung merasa lebih dekat dan lebih terhubung dengan mereka.
4. Meningkatkan Ketahanan: Rasa syukur juga dapat membantu kita mengatasi masa-masa sulit. Dengan fokus pada hal-hal yang bisa kita syukuri, bahkan di tengah kesulitan, kita dapat membantu diri kita sendiri melihat situasi dari perspektif yang lebih positif dan mengatasi tantangan dengan lebih efektif.
5. Membantu dalam Regulasi Emosi: Rasa syukur dapat membantu dalam regulasi emosi dengan mengurangi frekuensi dan durasi emosi negatif dan stres.

Cara praktis untuk mengembangkan rasa syukur termasuk menjalankan jurnal syukur (menulis tiga hal setiap hari yang Anda syukuri), berlatih meditasi kesadaran (mindfulness), dan secara rutin mengungkapkan rasa syukur kepada orang lain.

Selama kita beraktivitas sepanjang hari, cobalah untuk melihat hal-hal kecil yang seringkali terlewatkan. Misalnya, saat menikmati secangkir kopi hangat di pagi hari, rasakan nikmatnya dan ucapkan rasa syukur. Atau ketika kita sedang stuck di jalan macet, gunakan waktu itu untuk merenung dan mensyukuri kesempatan untuk beristirahat sejenak dari rutinitas yang padat.

Bukan berarti hidup akan menjadi tanpa masalah jika kita memiliki rasa syukur yang tinggi, tapi ketika kita melihat hidup dengan penuh syukur, masalah-masalah tersebut akan terasa lebih ringan. Kita akan lebih mampu menghadapinya dengan sikap yang lebih positif dan berdaya.

Selain itu, jangan lupa untuk berbagi rasa syukur kita dengan orang-orang terdekat. Ajak mereka untuk juga melihat sisi baik dalam hidup dan bersyukur atas apa yang telah diberikan kepada mereka. Dengan berbagi rasa syukur, kita akan menciptakan lingkungan yang positif dan saling menguatkan dalam menghadapi masalah.

Jadi, gengs, mari kita hadapi masalah kehidupan dengan penuh rasa syukur karena memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan membantu kita menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Jadilah orang yang selalu bersyukur, dan lihatlah betapa indahnya hidup ini.

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

QS 14:7