Beban “Masalah”

Suatu pagi ada seseorang yang merasa beban hidupnya begitu berat, rumah terasa sumpek dan hidupnya tidak bisa dinikmati lagi mendatangi seorang guru yang tersohor arief dan bijaksana untuk dimintai pendapatnya dalam mengatasi semua kesulitan tersebut. Sang guru merenung sejenak kemudian bertanya, “Saudaraku yang baik, apakah anda punya binatang peliharaan?.”
Orang tersebut menjawab, “Saya punya beberapa ekor ayam, 2 ekor kambing dan seekor sapi dirumah, tapi apa hubungannya”. Guru itu tersenyum sejenak lalu berkata, “Cobalah ayam-ayam mu dimasukan kedalam rumah, seminggu kemudian datanglah kembali kesini”. Dengan kepala penuh dengan pertanyaan, orang tersebut kembali kerumah dan seminggu kemudian datang menemui sang guru, “Bagaimana sekarang?” tanya sang guru, orang itu menjawab bahwa keadaannya sekarang jadi lebih jelek dan tidak karuan. “Kalau begitu coba masukan kambingmu kedalam rumahmu dan datang kesini seminggu lagi” ujar sang guru.
Kejadian yang sama terjadi seminggu kemudian, malah tampangnya lebih kucel lagi sambil mengeluh beban hidupnya yang lebih berat dan juga suasana rumahnya yang amburadul. Eh sang guru malah menganjurkan untuk memasukan sapi juga kedalam rumahnya dan minta orang tersebut datang lagi seminggu kemudian, dengan menahan perasaan orang tersebut kembali kerumahnya dan melaksanakan perintah sang guru.
Seminggu kemudian siorang tersebut dengan tampang kuyu dan tampak tidak berdaya lagi mendatangi sang guru sambil berkata, “Guru, saya sudah tidak sanggup lagi melaksanakan apa yang anda minta, ini yang terakhir saya datang kerumah anda”, sang guru sambil tersenyum berkata, “Keluarkanlah semua binatang peliharaanmu kemudian rasakan apa bedanya”.
Ternyata baru tiga hari siorang tersebut sudah datang lagi, padahal tadinya dia sudah berkata tidak mau kerumah sang guru, sambil berkata, ” Guru, saya merasakan hidup saya berubah luar biasa, rumah saya rasanya lega sekali dan persoalan yang menghimpit saya hilang”.
Itulah sebetulnya gambaran hidup kita, kita mengeluh dengan keadaan kita padahal kalau disimak contoh cerita diatas itu tidak ada perubahan yang terjadi … apakah rumahnya membesar?, tidak bukan?. Seringkali kita memasukan “masalah” yang harusnya tidak mendiami “rumah kita, otak kita” dan merasa sangat berat memikirkannya, kalau kita mau berpikir sejenak dengan mengeluarkan “masalah” yang mengganggu tersebut rasanya tidak ada sesuatu yang tidak bisa diselesaikan.

source: the waves

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: