What is a business?

Apa sih bisnis itu?

Kita sering mendengar kata bisnis, Tapi, kamu yakin udah tau apa itu bisnis? Pertama, kita tentunya berfikir, kenapa kita berbisnis? Secara pragmatis, kita melakukan bisnis adalah untuk mencari uang. Tapi apakah itu satu-satunya tujuan kita berbisnis? Menurut Henry Ford, jika bisnis kita hanya demi  uang, itu adalah Bisnis yang buruk. Nah, gimana kalo kita berbisnis memang untuk cari uang?

Untuk bisa menjawabnya, yok kita lihat business model canvas. Business model canvas mengajarkan kita bahwa bisnis itu terdiri atas 4 hal:

  1. Aspek customer, atau bahasa BMC-nya desirability

2. Aspek operation, atau bahasa BMC-nya feasibility

3. Aspek finansial, atau bahasa BMC-nya viability

4. Aspek strategis, atau bahasa BMC-nya adaptability

Jadi intinya, dalam berbisnis itu kita perlu customer yang membeli produk/layanan kita, kita beroperasi untuk memenuhi kebutuhan customer dan bisnis tersebut menghasilkan profit yaitu selisih antara revenue dari customer, dan cost dalam rangka menjalankan operasi bisnis kita. Dan pastinya, bisnis kita itu harusnya bertahan lama. Makanya kita harus punya strategi yang hebat Supaya bisnis kita tetap relevan terhadap perkembangan jaman.

Supaya kita paham lebih detail tentang apa itu bisnis, ayok kita detailkan isi business model canvas. Pertama, sudah jelas, siapa customer kita. Berapa besar ukuran pasarnya? Apa kesulitan mereka yang bisa kita bantu? Apa harapan mereka? Ini adalah customer segment.

Setelah kita paham siapa customer kita, lalu apa yang kita tawarkan kepada mereka, sehingga mereka rela untuk membeli produk kita? Dalam business model canvas, ini adalah value proposition. Dengan value proposition, customer pain akan terobati. Dengan value proposition, harapan customer akan terpenuhi. Sehingga mereka bersedia merelakan sebagian uangnya, untuk ditukarkan dengan value proposition kita. Dan ini menjadi revenue bagi bisnis kita. Dalam BMC ini adalah Revenue Stream. Untuk mendeliver value proposition kepada customer, kita tentukan channelnya. Dan juga kita tentukan bagaimana cara kita berhubungan dengan customer, melalui customer relationship.

Lalu bagaimana cara kita mendeliver value proposition kepada customer? Pertama, kita tentikan aktivitas utama apa yang harus dilakukan. Sehingga value proposition tersebut dapat terdeliver. Dalam business model canvas, ini disebut sebagai key activities. Dan kemudian, kita tentukan hal penting apa yang harus kita miliki sehingga key activity tersebut dapat dilakukan. Dalam BMC, ini disebut sebagai key resources

Kemudian, pasti ada hal yang kita memang tidak akan lakukan sendiri, yang hanya bisa dilakukan oleh pihak lain, yaitu partner. Yang dalam business model canvass, ini disebut sebagai key partners. Dalam mendeliver value, baik key activity, key resource, maupun key partners, pasti menimbulkan cost. Yang dalam business model canvass disebut sebagai cost structure

Business model yang baik memiliki 4 hal yang saling terkait. Bahwa business model kita disukai (desirable). Kita mampu mendeliver value proposition (feasible). Business ini profitable (viable). Dan business ini siap bersaing dan tidak lekang ditelan jaman (adaptable)

Bisnis yang baik adalah bisnis yang memberikan nilai tambah

Sebuah bisnis yang baik adalah bisnis yang profitable. Bisnis yang profitable adalah bisnis yang memberikan nilai tambah. Coba bayangkan, ketika kamu membeli produk dengan harga 100.000. berapa value barang tersebut buat kamu? Pasti di atas 100.000 bukan? Mungkin 150 ribu?  Tidaklah mungkin Anda membeli barang dengan value 80 ribu dengan harga 100 ribu kan? Ini yang disebut sebagai perceived value.

Sementara, jika kita menjual produk dengan harga 100 ribu, Seharusnya costnya di bawah itu, mungkin 80 ribu. Jadi nilai tambah bisnis kita bukan hanya profit saja, melainkan juga ditambahkan dengan perceived value yang dilihat customer.

Jadi, kalo dalam bisnis kita hanya mikir untung saja, kamu akan melakukan segala hal, termasuk menipu customer, atau memotong cost yang harusnya kita keluarkan. Makanya, kita dalam berbisnis supaya langgeng, kita harus berfikir secara utuh, bukan hanya profit (finansial) saja,  tapi juga market (customer) yang menyukai produk kita, operation yang memampukan kita untuk mendeliver produk, serta strategi kita untuk membuat bisnis kita unggul.

Gimana caranya belajar bisnis?

Nah, untuk kamu yang ingin meningkatkan business acumen, maka kamu harus belajar ilmu marketing. Untuk belajar tentang bagaimana melakukan Segmentation, Targeting, Positioning. Kemudian memahami juga consumer behavior. Ilmu yang diperlukan juga adalah value proposition design, atau ilmu design thinking. Supaya kamu bisa menentukan value proposition apa  yang dibutuhkan oleh customer, sehingga mereka bersedia membeli produk/jasa kita.

Kemudian kamu juga harus belajar ilmu operations. Agar bisa mendesain, bagaimana secara operasi -yang juga termasuk di dalamnya people dan system- dapat mendeliver value proposition kita.

Ilmu finance juga sangat penting untuk dipelajari. Yaitu bagaimana cara membaca Profit & Lost. Supaya kamu bisa paham bagaimana business dapat men-create value.

Dan terakhir, ilmu yang perlu dipelajari adalah ilmu stratejik management, supaya bisnis kamu punya strategi yang ampuh, agar relevan terhadap jaman

Bisnis yang baik adalah bisnis yang bermanfaat

Sekali lagi, profit dalam bisnis penting bagi bisnis kita. Dengan profit, bisnis kita dapat menghidupi dirinya sendiri. Semakin banyak karyawan dan keluarganya yang hidup dari bisnis kita. Dengan profitlah kita dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Jadi, pemikiran bahwa bisnis adalah untuk profit bukanlah hal yang pragmatis. Ini melainkan adalah ide yang idealis, jika niat kita berbisnis bukan hanya demi profit semata, tapi jadikan profit sebagai “alat” untuk kebermanfaatan bagi sesama.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: