Minggu pagi di komplek saya merupakan hari paling favorit setiap minggunya. Buka pintu rumah, kita akan disambut oleh segarnya udara pagi dan kicauan burung. Matahari mulai malu-malu bersinar siap menerangi bumi. Coba mulai ke luar rumah, melihat rumah dan mobil bertengger di car port, walaupun keduanya belum lunas, tapi saya bersyukur bisa memilikinya. Terkadang agak “gumun” juga, bagaimana bisa saya memiliki keduanya (belum sepenuhnya sih), dengan kondisi saya seperti sekarang. Walaupun cicilan keduanya cukup membuat data sesak dan perut kencang, tapi saya merasakan bahagia dengannya.
Mungkin ini yang disebut dengan bersyukur. Apa yang kita miliki, apapun kondisinya, kita bahagia dengannya. Teman saya pernah mengajarkan “don’t live the day you love, but love the day you live” (dari film one fine day kalo nggak salah). Kalau saya sih punya kata-kata lain: “Don’t seek the thing you love, but love the thing you currently have”. Nikmati saja kehidupan dan keseharian kita, lalu biarkan keajaiban hadir di tengah-tengah kita.

Tinggalkan Balasan