pengobatan kanker payudara

Info utk temen2 perempuan; CV: Di Tangerang ada ilmuwan pencipta alat pembasmi Kanker payudara dan otak namanya Warsito P. Taruno. Beliau peneliti Indonesia yg berkarir di Shizuoka University , Jepang. Kantornya di CTECH LABS (Center for Tomography Research Laboratory) Edward Technology yg bergerak di bidang teknologi penemuan di ruko kawasan Perumahan Modern Land,Tangerang. Warsito telah... Continue Reading →

Belajar Ikhlas dari Supir Taksi

Saya mendekati taksi biru itu. Sebenarnya saya ragu, karena Kramat Raya bukan jarak yang jauh dari Cempaka Emas, tempat saya berdiri sekarang ini. Paling 10-15 menit sudah sampai. Jarak sedekat itu tentu tidak sebanding dengan lamanya sopir taksi tersebut mangkal di tempat  ini. Oleh karenanya, saya sudah bersiap untuk tidak kecewa.  Saya buka pintu belakang taksi itu.... Continue Reading →

Tidak Tahu Terima Kasih

Tadi pagi dengerin GenFM ada topik menarik yang biasa dibahas setiap jam 7-an. Biasanya sih topiknya lucu-lucu, cuman kali ini kok agak kurang pas ya rasanya. Topiknya adalah bagaimana kita menghadapi orang tua kita yang gaptek dengan gadgetnya. Si Kemal membuka ceritanya dengan pengalaman pribadinya yang kesel dengan permintaan nyokapnya untuk dibeliin BB. Mamanya pengen... Continue Reading →

Mencari Lailatul Qadar atau mencari ridha Allah?

Sesungguhnya kami telah menurunkan Al Quran pada malam Al Qadar dan tahukah kamu apa yang dimaksud dengan malam kemuliaan (Al Qadar) itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahterahlah (malam itu) sampai terbit fajar Seorang dalam post-nya... Continue Reading →

Belajar pengendalian diri: paradox di bulan suci

Belajar mengendalikan nafsu. Itulah tujuan berpuasa bagi sebagian orang di bulan suci Ramadhan, yang sesungguhnya adalah untuk menjadi manusia yang bertakwa.  Setan terbelenggu di bulan suci ini. Semua yang disebutkan di atas pasti benar adanya. Namun begitu melihat apa yang sesungguhnya dilakukan orang di bulan ini, terutama menjelang lebaran justru jauh panggang dari api. Pertama,... Continue Reading →

Pantaskah jadi bos?

Ayah saya selalu mengingatkan saya agar berkata dan bersikap pantas layaknya seorang bos. Dalam beberapa kesempatan, saya menggunakan kata gue dalam keseharian, teguran itu selalu muncul. Terus terang saya sudah merasa iritated dengan teguran itu. Ya, saya tahu, nasihat tersebut 100% benar. Mario Teguh pun menasihatkan hal yang sama: pantaskanlah diri kita untuk menerima yang... Continue Reading →

Burung ku indah, burungku kotor

Melanjutkan kisah indah di pagi hari tadi, dengan penuh semangat saya ke luar rumah tersenyum mendengarkan kicau burung. Tarikan nafas dalam-dalam memasukkan sebanyak-banyaknya oksigen segar ke dalam paru-paruku yang sudah jenuh dengan udara kotor Jakarta. Ritual minggu pagi selain olah raga adalah membersihkan mobil. Sekali lagi saya trsenyum simpul. Semalam tidak hujan, artinya sisa-sisa kebersihan... Continue Reading →

Menikmati pagi, mensyukuri hidup

Minggu pagi di komplek saya merupakan hari paling favorit setiap minggunya. Buka pintu rumah, kita akan disambut oleh segarnya udara pagi dan kicauan burung. Matahari mulai malu-malu bersinar siap menerangi bumi. Coba mulai ke luar rumah, melihat rumah dan mobil bertengger di car port, walaupun keduanya belum lunas, tapi saya bersyukur bisa memilikinya. Terkadang agak... Continue Reading →

masalah atau “masalah”?

Mengawali hari Pagi yang cerah mewarnai udara segar kota wisata hari ini. Menemani sang istri yang sedang mempersiapkan kelahiran pemimpin masa depan dengan jalan-jalan di seputaran kompleks adalah saat yang ditunggu- tunggu. Melihat rumah-rumah besar di jalanan yang kami tempuh membuatku berhayal, memimpikan dan mendambakan rumah sebesar itu. Kami berdua saat ini tinggal di rumah... Continue Reading →

Hidup bagaikan Roda berputar (lanjutan life’s unfair)

Kata orang hidup bagaikan roda. Saya pernah merasakannya hari kamis kemarin. Pagi-pagi saya harus menghadapi wawancara di salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Alhamdulillah lancar :). Siangnya, mendadak harus mewawancarai calon penerima beasiswa S2 Nasional SF gara-gara salah satu temen saya mendadak ada urusan. So, di hari yang sama saya mengalami dua posisi yang berlawanan:... Continue Reading →

    Lho? Kok orang sombong layak dikasihani? Padahal orang sombong itu kan justru orang yang layak untuk kita injak-injak, dijauhi, pokoknya kalo diancurin aja deh! Hari ini saya ngerasain betapa menyebalkannya melihat orang sombong. Mungkin dia tidak secara vulgar sombong. Sering orang bersombong ria dengan cara merendahkan diri meningkatkan kualitas. Gayanya sok-sok nggak bisa, tapi... Continue Reading →

Bangsa ini bangsa miskin!!!??

Seminggu yang lalu dosen MSDM saya menanyakan suatu hal yang cukup menggelitik. Kita diminta mendaftar budaya-budaya apa saja yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Terus terang, yang terlintas di benak saya hanya budaya bangsa yang jelek-jelek saja:bodoh, miskin, ngaret, koruptor, dll. Beberapa kawan menyebutkan beberapa hal yang baik seperti: religius, ramah, dll. Agak melegakan sih, ternyata... Continue Reading →

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑